Ahad, 11 April 2010

bulan

Hujan petang ini,
lebat sekali walau seketika,
menghujani dengan ribuan pertanyaan,
menadah aku menahan persoalan,
bosan aku begini,
penat aku begini,
sendiri aku begini,
bila aku begitu?
dentuman guruh dan kilat yang bergema,
membuat aku tersentak seketika,
mensyukuri segala nikmat pemberianNya,
senyap segalanya senyap,
aku ingin bising,
aku ingin bingit,
aku ingin bergema telinga ini,
aku ingin berbual mulut ini,
sepi dan sendiri aku benci,
seperti awan mendung aku sendiri,
biarpun cahaya bulan menerangi,
disebalik awan gelap tidak menembusi,
aku hanya termenung melihat bulan,
walaupun di balik awan gelap,
aku tetap melihat bulan,
biarpun aku tiada jawapan untuk setiap pertanyaannya,
biarlah persoalan itu kekal begitu,
mungkin aku boleh mencatit sesuatu tentang kau bulan,
hadir kau setiap malam,
menemani siapa yang inginkan kau,
berbicara soal hati,
soal diri yang begitu lemah,
berbicara tentang apa saja,
tapi apa yang boleh kau lakukan,
kau hanya boleh melihat,
boleh menerangi,
tidak untuk berkata - kata,
kau hanya teman di kala sunyi,
kau juga membuat mereka tersenyum,
aku juga tersenyum,
semua tersenyum,
ingin aku tidur ditemani engkau,
hingga lenaku disapa sang mentari.


Di mana jawapan itu?
8:13 pm

Tiada ulasan:

Catat Ulasan