Selasa, 24 Januari 2012

buntu

Entri kedua di tahun baru,
seperti ketiadaan bicara mau ditempikkan,
duduk - duduk dan termenung,
seribu batu pandangan - pandangan,
ke depan tanpa sempadan,
kutepuk tangan menyapu muka yang kasar,
mengeluh membenci kebuntuan fikiran,
kujamah santapan angin,
dijamah kegelapan,
di bawa ke dalam memenuhi ruang fikiran,
aarrggghhhhh,
tiada apa terjadi katanya,
aku cuma bisa termenung melihat kotak laptop ini,
tanpa hadirnya sepatah kata,
hanya jemari menekan tanpa paksa.

Ku biarkan ia berterusan hingga ke titik terakhir,
mungkin wujudnya satu cerita,
tanpa pengetahuan benakku,
aku biarkan cerita.

Habuk yang dulunya aku hilangkan,
kini muncul kembali,
semakin menusuk - nusuk tebal hidungku,
oh, aku lupa tentang titik terakhir,
okay, aku akhirkannya di sini,
di sini di mana aku mengakhirkannya,
titik.

Tepian rimba,
8:35pm

Tiada ulasan:

Catat Ulasan